(Humas Univrab-Pekanbaru, 14/03/2020) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab ikut serta dalam mengikuti teleconference yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti di seluruh Indonesia. Acara teleconference tersebut diikuti oleh seluruh kampus di Indonesia, khususnya kampus-kampus jurusan kedokteran dan beberapa rumah sakit guna memberikan informasi dan keadaan saat ini, tentang virus corona covid-19 di seluruh Indonesia yang perkembangannya semakin signifikan.
Dalam teleconference tersebut, Universitas Abdurrab mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan informasi mengenai virus corona covid-19 yang ada di wilayah Riau, khususnya Pekanbaru. Melalui perwakilan Dr. dr. Syamsul Bahri, Sp.OG selaku Wakil Rektor I beliau mengatakan bahwa, "Di rumah sakit umum daerah RSUD Arifim Ahmad Pekanbaru yang sudah terdeteksi empat orang suspect virus corona atau covid 9 namun sudah dipulangkan karena berdasarkan uji laboratorium ternyata dinyatakan negatif. Akan tetapi, masuk satu orang lagi, tepatnya pada pada hari ini yang ternyata juga suspect penyakit virus corona Covid-19".
"Informasi lainnya, yaitu rumah sakit jejaring yang berada di Dumai juga termonitor satu yang terduga suspect penyakit virus corona Covid-19" ujarnya. Beliau juga menyampaikan bahwa tindakan yang telah dilakukan oleh kampus Universitas Abdurrab adalah telah melakukan sosialisasi kepada publik dan masyarakat melalui pers konferensi, serta himbauan kepada masyarakat tentang virus corona Covid-19 melalui media sosial seperti Facebook, Intagram, dan juga melalui chanel Youtube. Selain itu, tindakan Universitas Abdurrab lainnya adalah membuat hand sanitizer dan ramuan herbal yang sudah diberikan dan dibagikan kepada masyarakat. Selanjutnya, Universitas Abdurrab juga sudah melakukan kegiatan bersih-bersih pada seluruh pelayanan umum, khususnya di kampus itu sendiri serta membentuk satgas guna mengantisipasi lebih merebaknya virus ini.
Wakil rektor 1 juga mengatakan, "Untuk masalah kegiatan perkuliahan sendiri, Universitas Abdurrab saat ini sedang menunggu kebijakan dari Rektor agar nantinya mungkin bisa juga menerapkan pembelajaran jarak jauh atau E-Learning dan insyaallah minggu depan keputusan sudah diperoleh". Demikian laporan yang disampaikan pada acara teleconference tersebut. (CF)
